JENEPONTO, SULSEL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jeneponto menggelar rapat koordinasi (Rakoor) dalam rangka evaluasi pelaksanaan pencocokan dan penelitian (Coklit) pada pemilihan serentak Gubernur - wakil Gubernur Sulawesi Selatan dan Bupati - wakil Bupati Jeneponto tahun 2024.
Rapat koordinasi tersebut, berempat di Gedung Aisyiyah Romanga Jl. Abd Jalil Sikki, Kelurahan Balang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Rabu (10/7/2024).
Baca juga:
Tony Rosyid: Siapa Pasangan Ideal Anies?
|
Rapat koordinasi evaluasi ini dipimpin langsung oleh Kordiv Perencanaan Data dan Informasi KPU Jeneponto, Sapriadi Saleh dan dihadiri
beberapa anggota KPU Jeneponto , Bawaslu, ketua PPK serta anggota dan PPS Devisi Data se-Kabupaten Jeneponto.
Sapriadi Saleh menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan setelah teman-teman Pantarlih melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) di lapangan selama dua pekan terakhir (14 hari).
Kata dia, tajuan dilaksanakannya evaluasi ini untuk mengidentifikasi dan mengetahui hambatan-hambatan yang ditemukan oleh teman-teman Pantarlih bersama PPS selama tahapan coklit di wilayah mereka masing-masing.
"Jadi ini kita evaluasi sebagai langkah-langkah mitigasi, misal ada masalah-masalah di lapangan itu bisa kita selesaikan secara bersama-sama, " katanya.
Selain itu, lanjut Sapriadi, pihaknya juga ingin mengetahui sudah sejauhmana progres coklit yang dilaksanakan oleh teman-teman Pantarlih dan PPS.
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Anies Baswedan
|
Tak hanya itu, pihaknya juga ingin memastikan kepada teman-teman PPS pada Pantarlih bahwa semua warga di Jeneponto yang telah memenuhi syarat maka haruslah diakomodir masuk dalam daftar pemilih dengan tetap merujuk pada dokumen kependudukan, seperti KTP-el, KK dan atau biodata lainnya.
Lebih jauh, Eks Plt Ketua KPU Jeneponto ini menyampaikan bahwa KPU Jeneponto merekrut sebanyak 1092 Pantarlih yang tersebar di 113 Desa/Kelurahan di 11 Kecamatan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Pemilu Ditunda? No Way!
|
"Jadi tugas Pantarlih ini melakukan coklit selama satu bulan, dari 21 Juni sampai 21 Juli 2024, " imbuhnya.
Dikatakan Sapriadi, selama 14 hari teman-teman Pantarlih coklit sudah mencapai 95, 5℅ dan sisa waktu 14 hari kerja kedepan akan dilakukan perbaikan-perbaikan atau hal-hal yang masih dianggap belum tuntas.
Misal kata dia terdapat kekeliruan seperti ditemukan perubahan elemen data, ada warga yang terlupakan di coklit dan termasuk pemilih pemula serta pemilih ganda.
"Coklit kita sampai saat ini sudah capai 95, 5%, kita upayakan mudah-mudahan satu dua hari ini sudah rampung 100%, " urainya.
Selanjutnya ungkap Sapriadi, PPS dan PPK nantinya akan bertugas menyusun daftar pemilih dari hasil pemuktahiran oleh teman-teman Pantarlih pasca coklit dan kemudian melalui KPU Kabupaten menyusun Daftar Pemilih Sementara (DPS).
"Jadwal untuk penyusunan daftar pemilih oleh teman-teman PPS bersama PPK mulai 25-31 Juli 2024 sekaliguas dilakukan rekapitulasi di wilayahnya masing-masing, " pungkasnya (*).